Mengembangkan Strategi Dan Rencana Pemasaran
Dosen Pengampu : Tofan Tri Nugroho, SE., MM.
Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah rencana pemasaran yang mendalam dan kreatif, serta membutuhkan adanya kedisiplinan dan fleksibilitas dalam mengembangkan strategi pemasaran, juga diimbangi dengan konsisten awal perusahaan.
Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Inti dari pemasaran adalah memberikan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan kualitas yang unggul agar dapat menang bersaing.
Proses Penghantaran Nilai
Perusahaan yang menerapkan pandangan pemasaran tradisional akan berhasil di saat terjadinya suatu kelangkaan barang. Sebaliknya akan gagal bilamana ini di terapkan dalam tempat “pasar massal”. Urutan penciptaan penghantaran nilai di bagi mejadi 3 fase, yaitu ; Fase pertama, memilih nilai, yaitu perencanaan sebelum produk dibuat; Fase kedua, menyediakan nilai, menentukan fitur produk tertentu, harga, dan distribusi; Fase ketiga, mengkomunikasikan nilai, penyampaian produk ke umum melalui media. Setiap fase tersebut menggunakan biaya.
Perencanaan strategis (strategis planning) adalah proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampuan perushaan serta peluang pemasaran yang sedang berubah. Perencanaan strategis menentukan tahap perencanaan berikutnya dalam perusahaan. Perusahaan biasanya menyiapkan rencana tahunan, rencana jangka panjang dan rencana strategis.Rencana tahunan dan jangka panjang berhubungan dengan bisnis perusahaan saat ini dan cara mempertahanka kelangsunganya.Sebaliknya, rencana strategis melibatkan penyesuaian perushaan untuk mengambil keuntungan peluang dalam strategis melibatkan yang terus berubah.
Mendefinisikan misi yang berorientasi pasar
Organisasi mempunyai tujuan atau misi yang jelas, tetapi dengan berlalunya waktu, misi dapat menjadi tidak jelas ketika organsasi itu tumbuh, menambah produk dan pasar baru, atau menghadapi kondisi baru didalam lingkungan. ketika manajemen merasa bahwa organisasi itu melambat, organisasi itu harus memperbarui tujuannya. saatnya bertanya : Apakah bidang bisnis ini? siapa pelanggannya? apa yang pelanggan nilai ? bagaimana seharusnya bisnis ini dijaankan ? pertanyaanya yang terkesan sederhana ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang tersulit yang harus dijawab perusahaan.
Pernyataan misi (mission statement) adalah pernyataan tujuan organisasi, apa yang ingin dicapai oleh organisasi dalam lingungan yang lebih besar. Pernyataan misi yang jelas berlaku sebagai "tangan tak terlihat" yang menuntun orang-orang di dalam organisasi.Studi memperlihatkan bahwa perusahaan dengan pernyataan misi yang jelas mempunyai kinerja keuangan dan organisasi yang lebih baik.
Menentukan tujuan dan sasaran perusahaan
Perusahaan harus mengubah misinya menjadi tujuan-tujuan pendukung yang terperinci untuk setiap manajemen. Setiap manajer harus mempunyai tujuan dan bertanggung jwab mencapainya.
sebagai contoh meningkatkan promosi produk mungkn memerlukan orang-orang penjualan dan iklan yang lebih banyak.
Merancang Portofolio Bisnis
Manajemen harus merencanakan portofolio bisnis (business portofolio) nya yakni kumpulan bisnis dan produk yang membentuk perusahaan Portofolio bisnis terbaik adalah portofolio bisnis yang paling sesuai dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mengambil peluang dalam lingkungan bisnis.Perencanaan portofolio bisnis memerlukan dua tahap. Pertama perusahaan harus menganalisis portofolio bisnis terkini yang dimilikinya dan memutuskan bisnis mana yang harus mendapatkan investasi lebih, kurang, atau nol. Kedua, perusahaan harus membentuk portofolio masa depan dengan mengembangkan strategi pertumbuhan dan pengurangan.
Menganalisis portofolio bisnis terkini
Aktivitas utama dalam perencanaan strategis adalah analisis portofolio (portofolio analysis) bisnis, dimana manajemen mengevaluasi produk dan bisnis perusahaan. Perusahaan akan menginginkan penempatan sumber daya yang kuat pada bisnis yang lebih menguntungkan dan mengurangi atau menghilangkan bisnis yang lemah.
Langkah pertama manajemen adalah mengenali bisnis utama yang mmbentuk perusahaan. Bisnis utama ini dapat disebut unit bisnis strategis. Unit bisnis strategis (Strategis Business Unit-SBU) adalah unit perusahaan yang mempunya misi dan tujuan terpisah serta dapat direncanakan secara independe dari bisnis perusahaan lain. SBU bisa berupa divisi perusahaan, lini produk di dalam divisi, atau kadang-kadang produk atau merk tunggal.Langkah berikutnya dalam analisis portofolio bisnis mengharuskan manajemen menilai daya tarik berbagai SBU-nya dan memutuskan berapa banyak adukungan yang layak bagi masing-masing SBU itu. Sebagian besar perusahaan disarankan untuk berfokus pada kompetensi inti ketika merancang portofolio bisnis mereka. Memusatkan perhatian pada produk dan bisnis tambahan yang paling sesuai dengan filosofi inti dan kompetensi perusahaan umumnya merupakan ide yang baik.
Tujuan perencanaan strategis adalah menemukan cara diaman perusahaan dapat menggunakan kekuatanya dengan cara terbaik untuk mengambil keuntungan dari peluang menari yanf ada di lingkungan. Jadi, sebagian besar metode analisis portofolio standar mengevaluasi SBU dalam dua dimensi penting, daya tarik pasar atau industri SBU dan kekuatan posisi SBU dipasar atau industri itu.
Perencanaan Strategy Business Unit
MISI BISNIS
Setiap unit
bisnis harus mengidentifikasikan misi spesifiknya dalam misi perusahaan yang
lebih luas. Maka, perusahaan peralatan pencahayaan studio televisi dapat
mendefinisikan misinya sebagai berikut, “membidik studio televisi utama dan
menjadi pemasok pilihan mereka untuk teknologi pencahayaan yang
mempresentasikan pengaturan pencahayaan studio paling canggih dan handal.
ANALISIS SWOT
Keseluruhan
evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan disebut
analisis SWOT. Analisis SWOT (Strengths-Weakness-Opportunities-Threats)
merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.
• Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang
dan Ancaman)
Unit bisnis
harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan
mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuanya dalam menghasilkan laba.
Unit bisnis harus menetapkan sistem intelejen pemasaran untuk menelusuri tren
dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan
dengannya
• Analisis Lingkungan Internal
(Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang
yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis
harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.
Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran
Konsumen berada dipusat. Tujuanya adalah untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat dan mengguntungkan. Berikutnya adalah strategi pemasaran (marketing strategy) logika pemasaran dimana perushaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan target) dan bagaimana cara perusahaan melayaninya (deferensasi dan positiioning). Perusahaan mengenali keseluruhan pasar, lalu membaginya menjadi segemen-segmen yang lebih kecil, memilih segemen yang paling menjanjikan, dan memusatkan perhatian pada pelayanan dan pemuasan pelanggan dalam segmen ini.
Dipandu oleh strategi pemasaran, perusahaan merancang bauran pemasaran terintegrasi yang terdiri dari beberapa faktor dibawah kendalinya 4P produk (product), harga (price), tempat (palace) dan promosi (promotion). Untuk Menemukan strategi dan bauran pemasaran terbaik, perusahaan melibatkan analisis, perencanaan, implementasi dan kendali pemasaran. Melalui kegiatan-kegiatan ini, perusahaan melihat dan menerapkanya pada pelaku dan memasukkanya dalam lingkungan pemasaran.
Keberhasilan
perusahaan juga dapat dilihat dari cara mengkoordinasikan berbagai kegiatan
untuk melakukan proses bisnis inti.
Proses
tersebut mencakup :
• Proses memahami pasar.
Semua
kegiatan untuk mengumpulkan intelejen pasar, menyebarkan dalam organisasi, dan
menindaklanjuti informasi.
• Proses realisasi penawaran baru.
Semua
kegiatan dalam meneliti, mengembangkan, dan meluncurkan penawaran berkualitas
tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai anggaran.
• Proses akuisisi pelanggan.
Semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar
sasaran dan mencari calon pelanggan baru.
• Proses manajemen hubungan pelanggan.
Semua
kegiatan dalam membangun pemahaman, hubungan dan penawaran yang lebih mendalam
dengan pelanggan perorangan.
• Proses manajemen pemenuhan.
Semua
kegiatan dalam menerima dan menyetujui pesanan, mengirimkan barang tepat waktu,
dan mengambil pembayaran.
Comments
Post a Comment